Rabu, 14 November 2012

derita aku dan anakku


cerpen sedih, yang sangat menyayat hati, pantas untuk dibaca, selamat membaca, dan bisa untuk menjadi pandangan kita dalam menjalani hidup yang berliku-liku. selamat menikmati

Ibu dan ayah erly terhenyak ketika mengetahui erly telah hamil tiga bulan diluar nikah. erly telah dihamili oleh kekasihnya sendiri, tapi malah pergi meninggalkannya tanpa rasa belas kasihan. Ibu dan Ayah erly lama-lama tak tahan menanggung aib keluarga yang telah erly bawa kerumah. Akhirnya mereka tak mau lagi menganggapnya sebagai anak lagi. Lalu mengusirnya dari rumah.Dari situlah semua derita erly berawal.


Setelah pengusiran erly dari rumah, erlypun tinggal di sebuah kos kecil yang biaya pembayarannya didapatkan dari hasil upah mencuci baju. Dan seringkali erly berusaha menggugurkan kandungannya. Erly tak mau anak haram itu lahir didunia.banyak cara telah dilakukan, dari minum obat sampai terkadang aku memukul-mukul perutnya sendiri.Dan tetangganyapun tak ada yang tau kalau erly hamil diluar nikah. Karena erly selalu mengatakan bahwa ayahnya mati takkala usia kehamilannya berusia 1 bulan. Sekuat apapun erly mencoba menggugurkan kandungannya, ternyata Tuhan punya rencana lain. Anaknya tetap lahir kedunia. Tetapi keadaannya sungguh diluar dugaannya, kaki kirinya lebih pendek dibandingkan kaki kanannya. Anaknya lahir dalam keadaan cacat .


Erly malu mempunyai anak haram yang cacat. Walaupun para tetangganya tak ada yang tau, tetap saja erly merasa jijik melihat anaknya sendiri. Tapi, erly terpaksa harus membesarkannya walau dengan sangat susah payah. Perkembangan anaknya terlihat normal-normal saja hingga suatu saat erly mengetahui ada satu hal yang dirasa ganjil. Selain kaki kanannya yang tumbuh secara tidak normal, ternyata saat anak-anak seusianya telah lancar berbicara anakku bahkan tak bisa menyebutkan satu katapun. Sejak itu erly tau, ternyata selain cacat anaknya juga bisu. Terkadang ada sebuah penyesalan karena telah melahirkannya.


Saat umurnya tujuh tahun. anaknya dimasukkan ke salah satu sekolah dasar di kota itu. Walaupun prestasinya tidak terlalu buruk disekolah tapi erly tetap tak bisa menerimanya sebagai bagian dari dirinya. Erly terlalu trauma dan benci dengan masa lalunya. karena anaknya itulah dirinya di usir dari rumah, karena anaknyalah dirinya menderita . Hingga erly harus banting tulang hanya untuk menghidupi seorang anak yang cacat dan bisu. Bahkan erly sangat malu untuk datang ke sekolahnya setiap ada pertemuan guru dan orang tua siswa.


Pada jam empat sore erly pulang dari pekerjaan hariannya. Berharap sesampai dirumah bisa menemukan ketenangan, tapi erly tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kamar mandi telah digenangi oleh air yang berasal dari keran yang mungkin lupa ditutup oleh anaknya.

“siti.!! Apa-apaan ini?”erly berteriak sekeras-kerasnya kepada anaknya. Lalu di carinya didalam kamar, kosong. Dicarinya dibelakang rumah, tetap kosong.

“Siti.!! Dimana kamu?!?!” erly berteriak lebih kencang lagi, tapi tak kunjung siti mendatanginya. Akhirnya erly memutuskan untuk mencari kerumah tetangga. Dan benar saja, Ia sedang bermain disana. Tanpa basa-basi lagi, ditarik tangannya dengan paksa. Erly sama sekali tak peduli dengan tatapan tetangganya. Kesabarannya benar-benar telah habis. sampai dirumah,langsung anaknya dipukul, puas memukul langsung dimasukkan dirinya kedalam kamar mandi yang masih digenangi air. Siti mencoba berontak, tapi tenaganya yang kecilnya tak ada apa-apanya menghadapi setan yang telah merasuk dipikiran erly. siti hanya merengek dan meronta. Seandainya Ia bisa bebicara, pasti Ia akan berteriak minta tolong atau mengumpat dan mengutuk-ngutuk erly.


puas melampiaskan kemarahannya. erly terkulai ditempat tidurku, entah capek karena habis marah atau memang capek karena baru pulang kerja erlypun tertidur. Sekitar pukul tujuh erly baru bangun.

“Aku belum beres-beres.” Segera erly beranjak dari tempat tidur dan mulai berberes-beres. Baru kali inilahrumahnya yang tampak paling berantakan. Dapur kotor,ruang tamu berantakan kertas yang berasal dari buku tulis anaknya yang dengan susah payah dibelinya, tapi dengan mudahnya dicorat-coret lalu dibuang begitu saja. erly mulai memunguti kertas itu sambil bibirnya terus menggerutu. Tapi tiba-tiba rasa penasarannya apa yang dicoretkan oleh anaknya di kertas-kertas itu. Erlypun membuka salah satu dari kertas yang dipungutnya. Dan erly tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

ibu siti minta maaf kalau selama ini siti nakal
siti juga minta maaf,udah buat ibu kecewa sama diri siti
Tapi ibu,tolong jangan pukuli siti,siti janji nggak nakal lagi dan akan nurut sama ibu
ibu,siti ingin sekali ngomong sama ibu
Tapi kalau bibir siti dibuka, kepala siti sakit
ibu, kalau Tuhan mengizinkan siti bisa ngomong
siti inginingin ngomong sama ibu
kalau siti sayang sama ibu

Seperti ada sekat yang mencekat di kerongkongannya setelah membaca tulisan anaknya. Rasanya seperti ada sesuatu yang berduri yang menjalari hatinya. air matanya pun tak terbendung lagi.

“Siti, kamu dimana siti? erly tersadar dan segera mencarinya. Erly baru ingat, kalau semalem ia mengurungnya dikamar mandi.

“Siti!!” erly menjerit, dan menangis hingga tetangganya pada berdatangan. Erly terduduk lemas dikamar mandi melihat anaknya tak sadarkan diri. Wajahnya pucat, tubuhnya pun dingin.Erly baru menyadari,semua perbuatannya yang jahat.Semua yang terjadi tak ada hubunganya sama siti, tapi kenapa ira malah menyalahkannya. Dan satu ang kini dipercayainya. Siti memang cacat,dan dIa memang bisu. Tapi erly percaya, Ia mampu untuk berbicara. Berbicara dengan hatinya. Bukan cuma satu kata, melainkan beribu kata.



Sampai dirumah sakit, erly langsung di bawa ke ruang unit gawat darurat. Detik demi detik berlalu menjadi menit, menitpun terus berlalu. Hingga akhirnya pintu ruangan terbuka.

“Bagaimana dengan keadaan anak saya dok, baik-baik ajakan?” erly memberondongkan pertanyaan kepada dokter, dan air matanya terus membasahi pipinya. Tapi dokter hanya diam.

“Dok,Tolong jawab dok!” kata erly berharap dokter segera memberikan jawaban yang mampu menenangkannya. Dokter hanya menggelengkan kepalanya. Erly pun langsung terduduk dengan lemas. Air mata semakin tumpah membanjiri pipi.

“Maafkan ibu, siti.” lalu semua tampak gelap.



**********



Erly bangun dari tidurnya, namun saat ia membuka mata erly baru sadar ia tak berada di dalam kamarnya. Ini sebuah ruangan kecil dengan pintu berjeruji. Entah, sudah berapa lama ia menginap disini. Erly sudah tak bisa lagi mengingatnya kapan. Yang ditau, waktu terasa sangat lama. Seoran wanita berpakaian perawat membuka terali yang mengurungnya dan menariknya keluar. Banyak sekali orang-orang yang berperilaku aneh disini. Ada yang bergoyang-goyang sendiri, ada yang diam bagai patung, dan ada yang berteriak-teriak tak jelas. Dan erly sadar, kini erlypun menjadi salah satu bagian dari mereka

1 komentar:

http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/kpk-setya-novanto-sudah-pemeriksaan-mri.html
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/kisah-asmara-dengan-pacar-saat-aku.html
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/mengajak-cewe-yang-naksir-padaku-untuk.html
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/warga-sandera-di-papua-cerita-kekejaman.html


Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523

Posting Komentar